Selasa

Bangga Pakai Batik

Batik menjadi sebuah kata yang tak lagi asing di telinga kita orang Indonesia, karena batik sudah menjadi bagian dari budaya Indonesia, kitapun telah dikenalkan dengan batik itu sendiri sejak kecil, diawali dari sekolah Dasar yang mewajibkan kita untuk memakai seragam batik di hari tertentu. Semua itu tentunya agar sejak kecil kita tau bahwa Batik adalah milik Indonesia, dan akan berimbas kepada rasa bangga yang kita miliki saat memakainya. Tidak hanya di Sekolah Dasar, kewajiban memakai batik juga pasti kita alami hingga masa SMA. Tidak hanya itu, sebagai wujud kebanggan, pemerintahpun menetapkan adanya hari batik nasional yang terjadi pada tanggal 2 oktober. Jika melihat kondisi tersebut maka sangat aneh jika kita sebagai bangsa Indonesia yang telah familiar dengan Batik yang sejak lama kita pakai, tidak tau mengenai sejarah, ataupun jenis-jenis batik yang ada di Negara kita.

Kenali Batik, cintai Batik.


Batik merupakan warisan budaya Indonesia yang telah di resmikan oleh UNESCO. Seni menulis atau melukis di kain ini pada umumnya digunakan sebagai bahan dasar pembuatan pakaian, dengan teknik pewarnaan menggunakan malam.  Pemahaman tentang arti batik ini dapat di ketahui dari nama batik itu sendiri, karena batik di ambil dari kata ”ambatik”, yang merupakan perpaduan kata amba dan tik,yang dalam bahasa Jawa, amba memiliki arti menulis,sedangkan tik  adalah titik kecil. Tradisi membatik ini pada mulanya merupakan tradisi yang turun temurun, sehingga tidak heran bila ditemukan motif yang di kenali berasal dari batik keluarga tertentu. Beberapa motif dari batik mampu menunjukkan status/derajat dari pemakainya, itulah mengapa masih ada beberapa motif batik tradisional yang hanya di pakai oleh keluarga keraton Yogyakarta dan Surakarta. Dan perlu diketahui bahwa batik yang merupakan ciri khas Indonesia ini pertama kali di kenalkan ke mata dunia oleh Presiden Soeharto yang memakai batik dalam konferensi PBB.

Jenis – Jenis Batik

Tidak ada hentinya jika kita membicarakan jenis-jenis batik, karena di Indonesia sendiri ada beragam jenis batik yang di bedakan berdasarkan daerah asal, corak ataupun teknik pembuatan
untuk jenis batik berdasarkan daerah asal, biasanya menggunakan penamaan sesuai tempat batik tersebut berasal, misal (Batik Bali, Batik Madura, Batik Solo,
Batik Surakarta dll).
Dan jika kita berbicara tentang jenis batik berdasarkan corak, maka kita akan menemukan banyak jenis batik, seperti (Batik Keraton, Batik Kawung, Batik Sekar Jagad, Batik Pringgodani,dll). Selain itu teknik pembuatannya pun turut memberikan dampak pada perbedaan penamaan pada jenis batik tersebut, sehingga di kenal beberapa jenis batik, diantaranya : (Batik Tulis, Batik Cap, dan Batik print)

Fakta-Fakta menarik tentang Batik

  1. Proses penyelesaian selembar kain batik bisa dikerjakan sampai 5 orang, termasuk para pembuat pola di kertas, pembatik, pemberi warna hingga penglorod (peluruhan malam di air mendidih).
  2. Dibutuhkan waktu hingga 3 bulan untuk menyelesaikan sehelai kain batik berukuran 2.5 meter. Itu dikarenakan kesulitan yang tinggi pada proses pembuatan.
  3. Butuh lebih dari sekedar kesabaran, ketelitian, dan cita rasa yang tinggi dalam menciptakan selembar kain batik.
  4. Harga kain batik yang berkualitas tinggi bisa mencapai Rp 3 juta untuk ukuran 2.5 meter atau bahkan hingga 15 juta untuk kain yang dilukis di atas kain sutra dengan ukuran yang sama.
  5. Kayu tingi, secang, mahoni, jambal, tegeran, dan jelawe merupakan pewarna alami untuk pewarnaan kain batik.

Istilah-istilah pada proses pembuatan batik tulis

  • Nyungging : Proses membuat pola / motif batik pada kertas.
  • Njiplak : Proses pemindahan pola dari kertas ke kain.
  • Nglawong : Proses pelekatkan malam di kain dengan canting sesuai pola.
  • Ngiseni : Proses pemberian motif/variasi pada ornament utama.
  • Nyolet : Proses pewarnaan bagian-bagian tertentu dengan kuas
  • Mopok : Proses menutup bagian yang di colet dengan malam
  • Ngelir : Proses pewarnaan kain secara menyeluruh
  • Ngrentesi : memberikan titik pada garis-garis gambar pada ornament utama
  • Nyoga : Mencelupkan kain dengan warna coklat / sogan  , untuk batik dengan warna dasar coklat
  • Nglorod : Proses peluruhan malam kembali dengan cara meredam kain didalam air mendidih.

Alat-alat yang di butuhkan pada proses pembuatan batik tulis

  • Canting : adalah alat utama untuk membatik. Dengan bentuknya yang khas, yakni menyerupai paruh burung
  • Gawangan : adalah tempat untuk meletakkan kain yang akan dibatik.
  • Wajan : tempat untuk mencairkan malam atau lilin
  • Anglo / kompor kecil : berfungsi untuk memanaskan wajan yang berisi malam / lilin
  • Malam/lilin : terbuat dari campuran berbagai jenis bahan, antara lain : ( gondorukem, lemak, minyak kelapa, dan paraffin )
  • Bahan pewarna : dikenal juga dengan sebutan wedel

Mengintip Proses Pembuatan Batik (Surakarta)

video tersebut di buat oleh SMA Negeri 1 Surakarta


Batik Indonesia tak tergerus Zaman

Banyak dari Seni dan Budaya Indonesia yang perlahan mulai dilupakan, tentunya itu di akibatkan dengan kurangnya rasa bangga para penerus bangsa terhadap seni atau budaya yang ada dinegara mereka, sehingga tidak aneh jika kini kita sibuk meniru seni atau budaya yang sedang popular di Negara lain, itu di tandai dengan banyak bermunculan kesenian baru yang kini di gemari meski bukan Asli dari Negeri Sendiri, salah satu contohnya adalah banyak bermunculan boyband-boyband di Indonesia, serta munculnya tarian-tarian seperti gangnam style yang juga berasal dari Negara lain, dan kini itu semua digemari di negeri ini. Namun nampaknya kondisi ini tidak terjadi pada batik yang merupakan salah satu ciri khas Indonesia, karena batik mampu beradaptasi dengan perkembangan mode pakaian yang saat ini terus berkembang, sehingga tidak heran jika batik kini tidak hanya menjadi pakaian khas untuk mereka para orang-orang tua, namun juga ramaja, bahkan anak-anak. Saat ini batikpun tidak hanya digunakan dalam upacara adat, namun juga dalam keseharian, sehingga banyak sekali bermunculan baju-baju bermotif batik,bahkan  pemanfaatan corak batikpun tidak dibatasi hanya untuk pakaian, melainkan untuk tas, jaket , pelindung HP, Topi, sarung tangan, sepatu, sandal, bahkan Helm , dan masih banyak lagi yang lainnya.
Itu merupakan wujud kreatifitas dari para warga Indonesia, dengan pintar dalam memanfaatkan peluang yang sekaligus turut melestarikan seni batik, yang merupakan ciri khas Negara kita. Di awali dengan mencintai dahulu, lalu muncul rasa memiliki yang akhirnya berkembang pada hasrat untuk terus melestarikan.


6 komentar:

  1. inspiratif bgt mas postnya.. hehehe

    BalasHapus
    Balasan
    1. Makasih mas, sudah mau menyempatkan waktu buat mampir :)

      Hapus
  2. batik meemnk membuat inspirasi yah hehe hehe

    BalasHapus
    Balasan
    1. iya.
      Jadi Bangga Indonesia punya BATIK :)

      Hapus
  3. aku juga cinta batik dan bangga pakai batik

    BalasHapus
  4. Very informative, keep posting such good articles, it really helps to know about things.

    BalasHapus